Pentingnya peranan mahasiswa dalam melakukan penghijauan hutan


Hutan merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang hidup di sekitarnya. (Damayatanti, 2011). Sumberdaya yang berada di dalam hutan sangat melimpah dan beraneka ragam. Terdapat sumberdaya yang memiliki nilai ekonomi,  sosial, poitik, budaya, dan religius yang berguna bagi masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelangsungan hidup manusia salah satunya bergantung pada sumberdaya hutan yang ada di sekitar lingkungannya. Hutan juga berperan sebagai penghasil oksigen terbesar di dunia,dan tempat tinggal bagi spesies hewan serta tumbuhan. Dengan begitu, ekosistem hutan perlu untuk dijaga kelestariannya.

Namun, segala kelimpahan yang ada dalam hutan tersebut, memicu  adanya kerawanan dan kerusakan yang tinggi. Akhir- akhir ini terjadi kerusakan hutan yang dapat disebababkan  karena adanya penebangan hutan  tanpa izin ( illegal logging), peladangan berpindah( shifting cultivation), kebakaran hutan, penebangan hutan secara besar-besaran, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu,  perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadi kerusakan ekosistem hutan. Salah satunya yaitu dengan mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem hutan dan bagaimana cara untuk menjaga hutan. Karena mungkin saja, adanya kerusakan-kerusakan hutan tersebut disebabkan karena ketidaktahuan/kebodohan dari manusianya sendiri. Dalam hal edukasi, mahasiswa tentu berperan banyak dan penting untuk mensosialisasikannya. Dimana mahasisiswa menjadi agent of change( agen perubahan) yang diharapkan agar mampu menjadi penggerak perubahan kearah yang lebih baik lagi, salah satunya yaitu dalam pelestarian hutan.

                                                                                       

PEMBAHASAN          

Ekosistem hutan sudah seharusnya dijadikan sebagai penghasil gas oksigen dimuka bumi ini. Kerusakan ekositem hutan memuat jumlah pasokan gas oksigen berkurang. Kehidupan pada ekosistem hutan sangat berpengaruh akan tempat tinggalnya hewan ataupun tumbuhan. Komponen-komponen biotik dan abiotik berperan penting akan kelangksungan ekosistem hutan. Dengan adanya tumbuhan dapat berlangsungya fotosintesis, hidrologis dan dapat mengurangi polusi udara. Di sisi lain juga terdapat kerusakan ekosistem hutan yang diakibatkan oleh manusia antara lain :

1. Illegal logging

2. Kebakaran hutan

3. Perambatan hutan, dan

4. Penebangan hutan yang berlebih

Kerusakan ekosistem hutan yang diakibatkan oleh manusia berdampak akan kelangsungkan kehidupan mahkluk hidup. Misalnya, kebakaran hutan dikalimantan pada tahun 2019 yang menyebabkan sejumlah ekosistem dan binatang di hutan kalimatan ditemukan mati mengenaskan. Tak hanya itu, kebakaran hutan juga menghasilkan gas carbon dioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran hutan. Hal itu, dapat terjadi kenaikan emisi gas CO2 meningkat dan menyebabkan pemanasan suhu secara Global. Per

 

            Disinilah Peran mahasiswa untuk mengedukasi kepada masyarakat agar lebih mensyukuri hasil kelimpahan alam dapat digunakan semaca maksimal. Jangan sampai ekosistem hutan digunakan untuk hal pribadi yang berujung pembakaran hutan. Dalam mengedukasinya bisa melakukan kampanye peduli ekosistem hutan dengan mengajak tokoh masyarakat untuk mengajak semua orang untuk peduli terhadap lingkungan dan memberikan sosialisasi. Mahasiswa dapat mengedukasi kepada semua kalangan dengan membuat gerakan peduli ekosistem hutan yang dilakukan secara berkelompok atau mandiri. Dalam mengedukasi pastinya perlu dukungan dari pihak-pihak yang berpengaruh secara nasional maupun daerah. Misalnya para guru, dosen, komunitas, tokoh masyarakat dan lain-lain.

Manfaat Mengedukasi ekosistem hutan berguna untuk mengetahui dampak dan akibat perbuatan manusia pada kerusakan ekosistem hutan.

Bayangkan, jika tidak adanya ekosistem hutan maka hewan, tumbuhan dan organisme tidak akan bisa tinggal lama dan dapat menyebabkan kehilangnya kelangsungan tempat hidup flora dan fauna.

Oleh karena itu, peranan mahasiswa disini sangatlah penting untuk mengedukasi kepada seluruh kalangan agar lebih mencintai ekosistem hutan. Dapat digunakan kelimpahan alam secara benar dan jangan sampai kejadikan kebakaran hutan diindonesia khususnya disekitar wilayah kalimatan. Perlu diketahui, bahwa indonesia penghasil oksigen terbesar ke-2 dan negara yang dapat menyimpan gas carbon.

KESIMPULAN

Untuk melestarikan ekosistem hutan kita perlu mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem hutan dan bagaimana cara untuk menjaga hutan. Hal ini bertujuan agar ekosistem hutan tidak punah. Dalam hal ini mahasiswa memiliki peranan yang penting, mahasiswa dapat memberi pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisai agar tidak merusak hutan karena faktor kerusakan hutan dilakukan oleh manusia dan membuat agenda pelestarian hutan. Hutan memiliki kekayaan alam yang melimpah yang memberi banyak manfaat bagi manusia, kekayaan yang terbesar yaitu hutan merupakan penghasil oksigen terbesar. Sebagai mahasiswa kita harus memberi pemahaman kepada masyarakat dan mengajak untuk melestarikan ekosistem hutan.

Mahasiswa S1 Sains Kimia

Post a Comment